Subardi: Konektivitas Pembangunan Bangkitkan Ekonomi

07-03-2023 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Subardi dalam foto bersama usai mengikuti diskusi bertajuk ‘Sektor Konstruksi Membangun Negeri Membangun Masyarakat’, di Gedung Auditorium Kawasan Godean, Gamping, Sleman, Provinsi DIY, Selasa (7/3/2023). Foto: Ist/nr

 

Anggota Komisi VI DPR RI Subardi mendukung langkah strategis BUMN, melalui PT Waskita Toll Road (WTR), untuk membangun konektivitas antardaerah. Diketahui, WTR merupakan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang bergerak di bidang investasi jalan tol. Menurutnya, Konsep pembangunan yang mengutamakan konektivitas akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi, percepatan arus distribusi barang dan jasa, serta penyerapan tenaga kerja.

 

“Pembangunan berbasis konektivitas manfaatnya langsung terasa bagi ekonomi dibanding pembangunan sektoral. Saya mendukung strategi bisnis Waskita Toll Road yang fokus pada pembangunan dan investasi jalan tol,” kata Subardi dalam diskusi bertajuk ‘Sektor Konstruksi Membangun Negeri Membangun Masyarakat’, di Gedung Auditorium Kawasan Godean, Gamping, Sleman, Provinsi DIY, Selasa (7/3/2023).

 

Subardi mencontohkan, salah satu sektor yang terbantu dengan konsep konektivitas pembangunan antardaerah adalah bisnis distribusi logistik atau pengiriman barang. Saat ini, dengan pesatnya e-commerce di Indonesia, penyedia jasa logistik semakin berkembang karena didukung infrastruktur memadai. Melalui konektivitas, distribusi barang menjadi lebih cepat dan murah.

 

“Bayangkan dari konektivitas ini, dampaknya langsung terasa bagi industri logistik. Industri ini masuk pada semua segmen karena didukung pertumbuhan e-commerce. Penjualan UMKM lokal berkembang, sektor konsumsi dan daya beli masyarakat tumbuh, menyerap tenaga kerja, gudang logistik tersebar di daerah,” terang Politisi Fraksi Partai NasDem ini.

 

Atas capaian itu, Subardi terus mendorong Waskita untuk mengembangkan sayapnya dengan membangun ruas-ruas tol baru, mengambil alih proyek ruas tol yang belum berjalan, serta mengoptimalkan kepemilikan jalan tol. Pembangunan jalan tol menurutnya seperti memberi harapan baru pada daerah tertinggal karena dapat menghubungkan pusat-pusat ekonomi.

 

“Pembangunan berbasis konektivitas akan mengurangi kesenjangan daerah. Jalan tol menjadi prasyarat utama bagi konektivitas itu,” jelasnya.

 

Diketahui, sampai akhir tahun 2022, Waskita Toll Road memiliki 10 ruas tol dengan panjang 561 km yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Pada tahun 2018, WTR berhasil meraih prestasi dengan kepemilikan 18 ruas tol dengan total panjang hingga 1.019 Km.

 

Saat ini WTR memiliki saham mayoritas enam ruas tol, yakni Jalan Tol Pemalang – Batang (39,20 Km). Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo (43,75 Km). Jalan Tol Ciawi – Sukabumi (54 Km). Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (16,78 Km). Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar (38,29 Km) dan Jalan Tol Kayuagung – Palembang – Betung (111,69 Km). (bia/rdn)

BERITA TERKAIT
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...
Legislator Kritik PLN yang Utang 156 M Setiap Hari
05-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal lonjakan utang PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau...